Selasa, 24 November 2015

Postingan pertama saya

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hai teman teman Rizky ultiopasa, dalam postingan PERTAMA saya akan share tulisan menarik berkenaan dengan FLUIDA STATIC. Ini merupakan konsep FLUIDA STATIC yang sangat berguna dalam perancangan mesin mesin fluida dan perhitungannya. 

PERTAMA TAMA

FLUIDA STATIC
FLUIDA STATIC adalah fluida yang berada pada fase yang tidak bergerak ( Diam ) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tidak ada pebedaan kecepatan antara partikel fluida teersebut atau bisa di katakan bahwa partikel partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan yang sama sehingga tidk memiliki gaya geser.

Hukum pascal tentang tekanan pada sebuah titik RUMUS : Px = Py = Ps



GAMBAR 1





GAMBAR 2

Untuk menjabarkan  RUMUS Px = Py = Ps seperti GAMBAR 1  bisa ditinjau seperti penjabaran pada  GAMBAR 2.

cara dalam GAMBAR 2 :
 ∑ Fx = ∑ Fy = ∑ Fz = 0
∑ Fx = 0
Px δy δz – Ps sinθ δs δz = 0
Px δy δz = Ps sinθ δs δz
Px δy = Ps δy
Px = Ps

∑ Fy = 0
Py δx δz – Ps cosθ δs δz – w = 0
W = m.g
= ρ.v.g
= ρ ( ½ δx δy δz) g
Karena δx δy δz terlau kecil ≈ 0

W = 0
Py δδz – Ps cosθ δδz = 0
Py δx δz = Ps cosθ δs δz
Py = Pz
Maka Px=Py=Ps


Elemen fluida juga bisa di gambarkan seperti gambar berikut :


Dan ini salah satu contoh dari elemen fluida yang tidak berpengaruh terhadap bentuk apapun mau fluida itu dalam bentuk bola, kubus, silinder, prisma, krucut dll. Di dalam elemen fluida tersebut terdapat molekul molekul yang menekan kesegala arah (seperti gambar di atas yang mempunyai lingkaran kecil).
  



Pembahasan ke 2 (dua):

Persamaan Umum Variasi Tekanan pada Sebuah FLUIDA STATIK.




GAMBAR 3



GAMBAR 4



Untuk menjabarkan  RUMUS  dp/ds = - ρg cosθ  seperti GAMBAR 3  bisa ditinjau seperti penjabaran pada  GAMBAR 4.

cara dalam GAMBAR 4 :
  Fs = 0
PA – (P + δP)A – mg cosθ = 0
PA – PA  δPA – mg cosθ = 0
-δPA = -mg cosθ = 0
-δPA = mg cosθ
-δPA = ρ.v. g cosθ
-δPA = ρ.v. δs. g cosθ
-δPA = ρA. δs. g cosθ
-δPA = ρ. δs. g cosθ
(-δp)/δs = ρ.g.cosθ
= δp/δs = - ρ.g.cosθ


Kenapa pada pembahasan ke-2 disebut persamaan umum, karena RUMUS  dp/ds = - ρg cosθ bisa digunakan untuk semua perhitungan pada FLUIDA STATIC.



Pembahasan ke-3 (Tiga):

Variasi Tekanan terhadap ketinggian pada Fluida yang dipengaruhi Gravitasi.


GAMBAR 5


GAMBAR 6


GAMBAR 7




Untuk menjabarkan  RUMUS P2 – P1 =  - ρg (Z2-Z1) seperti GAMBAR 5 dan GAMBAR 6  bisa ditinjau seperti penjabaran pada  GAMBAR 7.

cara dalam GAMBAR 7 :  
Fy = 0
P1.A – P2.A – m.g = 0
P1.A = P2.A + m.g
P1.A = P2.A +ρ.v.g
= P2.A +ρ.A (Z2 – Z1)
P1.A = A (P2 + ρ.g (Z2 – Z1))
P1 = P2 + ρ.g (Z2 – Z1)
P1 - P2 = ρ.g (Z2 – Z1)

dp/ds= -ρ.g.cosθ
θ = 0           cos 0 = 1
                   ds = dz
dp/ds= -ρ.g
dp/dz= -ρ.g
dp = - ρ.g dz
Δp = - ρ.g Δz
P-P2 - ρ.g (Z1 – Z2)






Pembahasan ke-4 (Empat ):

Kesamaan Besar Tekanan Fluida Statik pada Dua Titik dengan Ketinggian Sama.



GAMBAR 8


GAMBAR 9

Untuk menjabarkan  RUMUS Pl = Pr seperti GAMBAR 8  bisa ditinjau seperti penjabaran pada  GAMBAR 9.




Pembahasan ke-5 (Lima):

Berlaku Juga Untuk Fluida Kontinyu.


GAMBAR 10


GAMBAR 11

Untuk menjabarkan  RUMUS Pp = Pq seperti GAMBAR 10  bisa ditinjau seperti penjabaran pada  GAMBAR 11.




Pembahasan ke-6 (Enam):

Tekanan Hidrostatik juga Diturunkan dari Persamaan Umum.


GAMBAR 12


GAMBAR 13


Untuk menjabarkan  RUMUS dp/ds= = - ρg atau P = = - ρgs seperti GAMBAR 12  bisa ditinjau seperti penjabaran pada  GAMBAR 13.



GAMBAR 14


GAMBAR 14 gambar  bagaimana cara menghitung cos dan sin dan bisa sebagai tabel penghapal dengan mudah.